Foto Nasib Para Pria 'Menyedihkan' Saat Pergi Belanja

Miserable Men (pria-pria menyedihkan) adalah akun di Instagram yang berbagi gambar para pria saat mereka pergi belanja dan menunggu pasangan mereka untuk menyelesaikan belanja, dari mulai memilih, mencoba pakaian, hingga membayar.

INSPIRASI CINTA: MENEMPUH RIBUAN KILOMETER UNTUK MENIKAH DENGAN KEKASIHNYA YANG LUMPUH

Gan Sook Yin, perempuan berusia 35 tahun ini mulanya 'bertemu' dengan Li Kang Yu di internet. Mulanya mereka mengobrol melalui chatting dan berlanjut dengan menceritakan kisah hidup masing-masing.

Kreatif, Petani Cina Panen Buah Pir Berbentuk "Bayi Budha"

Seorang petani Cina yang terinspirasi dari kisah ini kemudian ingin mengembangkan buah-buah pir nya sehingga berbentuk seperti bayi, dengan harapan bahwa idenya itu dapat meningkatkan harga jual buah pir nya sehingga dapat memperbesar keuntungan bisnisnya.

7 FENOMENA ALAM PALING LANGKA DI DUNIA

Pelangi terjadi karena matahari bersinar pada tetesan-tetesan air embun, biasanya terjadi pada atmosfir setelah hujan. Moonbow lebih jarang terjadi, hanya dapat dilihat pada malam hari ketika bulan ada pada titik rendah pada saat bulan purnama sampai hampir purnama. Satu tempat popular untuk melihat Moonbow adalah di air terjun Cumberland di kentucky AS.

7 KASUS KEMATIAN KARENA TERTAWA

Tertawa itu menyehatkan, tapi bila kita tertawa dengan berlebihan maka akan menyebabkan kematian. Berikut beberapa kasus kematian yang disebabkan karena tertawa

Jumat, 07 Februari 2014

Renungan Kecil: Berpikir Sebelum Berkata-kata

Di sebuah kota kecil, seorang wanita menyebarkan gosip kepada tetangga dan setiap orang yang dijumpainya, bahwa perempuan muda di sebelah rumahnya suka mengganggu suami orang dan bila si lelaki sudah masuk jebakan, habislah semua uang dikurasnya.

 


Layaknya kabar burung, berita ini cepat menyebar ke penjuru kota. Guna menjaga ketertiban, pejabat sosial dibantu polisi menangkap sang perempuan muda. Setelah melalui pengadilan yang memakan waktu, akhirnya hakim memutuskan tuduhan tersebut tak terbukti. Perempuan muda ini dibebaskan.

Merasa nama baiknya tercemar, perempuan muda ini menuntut balik wanita tua karena menyebarkan berita bohong. Saat melakukan pembelaan, si wanita tua berdalih, "Itu kan hanya omongan. Nggak ada yang disakiti secara fisik, kan?"

Pak hakim pun menjawab, "Baiklah. Sekarang ambil kertas seratus lembar, lalu tulis apa yang dulu kamu katakan. Nanti setelah selesai, kamu pulang dan sebarkan di alun-alun kota. Besok temui saya lagi di sini."

Perempuan muda menjadi marah dengan vonis hakim yang terlalu ringan. Namun hakim menyuruhnya diam. Si wanita tua jadi tertawa karena merasa menang.

"Kalau begitu saja, dengan senang hati saya menerima hukuman," ucap wanita tua sambil bergegas meminta kertas dan menuliskannya. Dalam waktu satu jam, tugasnya selesai. Ia melangkah keluar ruang pengadilan menuju alun-alun, melemparkan tumpukan kertas ke udara.

Keesokan harinya, ia kembali menghadap hakim melaporkan tugasnya sudah selesai.

"Oh belum selesai," sahut pak hakim. "Sekarang kamu keluar dan punguti lagi semua tulisan kamu di kertas yang tersebar kemarin."

"Apa? Perintah yang nggak masuk akal. Mana mungkin saya mendapatkan seratus lembar kertas itu, pasti sudah terbawa angin dan tak tahu lagi di mana semuanya sekarang." Wanita tua itu meradang.

"Bukankah kemarin kamu bilang hanya omongan saat dulu kamu menyebar fitnah tentang perempuan muda ini? Begitulah, apa yang keluar dari mulut juga bisa tersebar ke berbagai tempat tanpa kamu sadari dampaknya. Mungkin, omongan buruk memang tak melukai secara fisik, tapi akibatnya bisa berbahaya."

"Karena itu kuasai mulut kamu, dan bukan mulut yang menguasai kamu. Berpikirlah sebelum bicara."








Kamis, 06 Februari 2014

Ketika Hukum Mengalahkan Arogansi Pemegang Kekuasaan

Ceritanya dua anggota Satlantas Polres Kupang, Aiptu Piet Ena dan Aipda Mess Nite, menghentikan perjalanan Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan rombongannya, usai melakukan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Kupang, Kamis (10/12013). Penghentian dilakukan polisi saat gubernur melintasi Jalan Timor Raya di Noelbaki, karena kendaraan yang mengawalnya membunyikan sirene.


Gubernur Frans Lebu Raya pun turun dari mobil dinasnya, lalu menghampiri dan menegur dua anggota Satlantas yang sedang bertugas.

"Pak Gubernur turun dari oto (mobil) dan tanya saya. Kamu tahu tidak saya Gubernur NTT, kenapa kalian tahan? Saya hanya bilang, kami tidak tahan bapak. Kami hentikan kendaraan yang mengawal bapak karena membunyikan sirene, dan itu melanggar aturan. Lalu Pak Gubernur bilang biarkan saya lewat, nanti saya sampaikan ke Kapolda," kata Piet menirukan ucapan gubernur. 

Hal senada disampaikan Aipda Mess Nite. Menurutnya, sekitar belasan mobil rombongan gubernur yang dihentikan. Bahkan, ada sebagian dari rombongan yang menendang papan rambu lalu lintas yang bertuliskan pemeriksaan kendaraan. Namun, keduanya mengaku prosedur yang dijalankan saat menghentikan kendaraan merujuk pada aturan lalu lintas, yakni UU Nomor 22 Tahun 2009.

Menanggapi kejadian ini, Kapolda NTT Brigjen Ricky Sitohang mengatakan, berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku, rombongan gubernur seharusnya dikawal oleh Polisi Lalu Lintas. 

Menurut Sitohang, itu diatur dalam UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (LLAJ). Dalam undang-undang itu dijelaskan, pengawalan terhadap kepala daerah seperti gubernur, wali kota, dan bupati, termasuk yang menggunakan konvoi voorijder dilakukan oleh polisi. 

"Tidak ada aturan Satpol PP kawal gubernur saat menggunakan jalan raya tanpa ada pengawalan polisi. Jangan bikin aturan sendiri, dan jangan salah kaprah terhadap UU. Seharusnya, rombongan Gubernur NTT dikawal oleh Polisi Lalu Lintas. Satpol PP bisa saja ada, tapi mereka ikut dari belakang," tutur Sitohang

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Ricky Sitohang

Terhadap polisi yang 'menahan' voorijder sipil, Kapolda Sitohang memberikan apresiasi. "Polisi seharusnya seperti itu. Saat menegakkan aturan, polisi jangan takut karena dia dilindungi UU. Saya senang melihat polisi yang paham dan bertanggung jawab terhadap tupoksinya. Terima kasih kepada polisi yang sudah laksanakan tugasnya itu. Dia sangat luar biasa, dia tahu tupoksi," puji Sitohang. 

Dalam melaksanakan tugas, jelas Sitohang, polisi harus tegas, namun humanis. "Jangan arogan, jangan menunjukkan kekuasaan. Jalankan aturan perundangan dengan cara yang santun. Polisi jangan membentak-bentak, memaki-maki, apalagi menganiaya. Kalau polisi membiarkan terjadi pelanggaran lalu lintas, maka polisinya sontoloyo," bebernya.

Menyimak cerita ini, mungkin beberapa dari kita masih teringat kisah masa lalu saat seorang polantas bernama Brigadir Royadin yang menghentikan dan menilang mobil yang saat itu ditumpangi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. 

Ceritanya pada pertengahan 1960-an itu, Royadin bertugas di pos lantas yang seingatnya kalau tidak di pertigaan depan Stasiun Poncol Semarang, di Simpang Lima, ataupun daerah Jalan MT Haryono. Tiba-tiba Royadin melihat ada mobil melanggar jalan searah. Ia langsung mencegat. Ternyata pengemudinya orang yang sama sekali tidak asing. 

Royadin tersentak, tapi ia tetap memilih menilang orang besar itu. Sultan HB IX menurut Royadin tidak marah dan memberikan surat-surat kelengkapan yang diminta sesuai peraturan. Berikut nukilan ceritanya yang membuat saya terharu, kagum sekaligus bangga dengan figur seorang pemimpin Yogyakarta.


Ketika Sri Sultan HB IX Ditilang Seorang Polantas

Becak dan delman amat dominan masa itu , persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman. 

Brigadir Royadin memandang dari kejauhan, sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju kearahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan kedepan dengan posisi membentuk sudut Sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti dihadapannya.

Saat mobil menepi, brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat. "Selamat pagi!" Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna. 

"Boleh ditunjukan rebuwes?" Ia meminta surat-surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca, jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes.

Perlahan, pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh. "Ada apa pak polisi?" Tanya pria itu. 

Brigadir Royadin tersentak kaget, ia mengenali siapa pria itu. "Ya Allah…sinuwun!" kejutnya dalam hati. Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik, naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna.

"Bapak melangar verbodden , tidak boleh lewat sini, ini satu arah!" Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. 

Dirinya tak habis pikir, orang sebesar sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari jogja ke pekalongan yang jauhnya cukup lumayan.

Setelah melihat rebuwes, Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan, namun sultan menolak. "Ya.. saya salah, kamu benar, saya pasti salah!" Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggenggam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa.

"Jadi…?" Sinuwun bertanya, pertanyaan yang singkat namun sulit bagi brigadir Royadin menjawabnya.

"Em..emm ..bapak saya tilang, mohon maaf!" Brigadir Royadin heran, sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya, jangankan begitu, mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Rajapun beliau tidak melakukannya.

"Baik..brigadir, kamu buatkan surat itu, nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal!" Sinuwun meminta brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. 

Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di hadapannya. 

Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. "Sungguh orang yang besar…!" begitu gumamnya.

Surat tilang berpindah tangan, rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal. 

Beberapa menit sinuwun melintas di depan stasiun pekalongan, brigadir royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar Sedan hitam itu tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya.

Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas, Ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut, lalu kembali kerumah dengan sepeda abu-abu tuanya. 

Saat apel pagi esok harinya, suara amarah meledak di markas polisi pekalongan, nama Royadin diteriakkan berkali-kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh-gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap komisaris polisi selaku kepala kantor.

"Royadin, apa yang kamu lakukan, sa'enake dewe, ora mikir, iki sing mbok tangkep sopo heh..ngawur..ngawur!" Komisaris mengumpat dalam bahasa jawa, ditangannya rebuwes milik sinuwun pindah dari telapak kanan kekiri bolak balik.

"Sekarang aku mau tanya, kenapa kamu tidak lepas saja sinuwun, biarkan lewat, wong kamu tahu siapa dia, ngerti nggak kowe sopo sinuwun?" Komisaris tak menurunkan nada bicaranya. 

"Siap pak, beliau tidak bilang beliau itu siapa, beliau ngaku salah dan memang salah!" brigadir Royadin menjawab tegas.

"Ya tapi kan kamu mestinya ngerti siapa dia, ojo kaku kaku, kok malah mbok tilang, ngawur, jan ngawur. Ini bisa panjang, bisa sampai Menteri!" Derai komisaris. Saat itu kepala polisi dijabat oleh Menteri Kepolisian Negara.

Brigadir Royadin pasrah, apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi, yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja, memang keras kepala kedengarannya. 

Kepala polisi pekalongan berusaha mencari tahu dimana gerangan sinuwun, masih di Tegal kah atau tempat lain? Tujuannya cuma satu, mengembalikan rebuwes. Namun tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar, keberadaa sinuwun tak kunjung diketahui hingga beberapa hari. 

Pada akhirnya kepala polisi pekalongan mengutus beberapa petugas ke Jogja untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikut sertakan Brigadir Royadin.

Usai mendapat marah, Brigadir Royadin bertugas seperti biasa, satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman-temannya yang mentertawakan bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota pekalongan selatan.

Suatu sore, saat belum habis jam dinas, seorang kurir datang menghampirinya di persimpangan soko yang memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor beberapa polisi menggiringnya keruang komisaris yang saat itu tengah menggenggam selembar surat.

"Royadin, minggu depan kamu diminta pindah!" lemas tubuh Royadin, ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak dipinggir kota pekalongan setiap hari, karena mutasi ini, karena ketegasan sikapnya dipersimpangan soko.

"Siap pak!" Royadin menjawab datar. 

"Bersama keluargamu semua, dibawa!" pernyataan komisaris mengejutkan, untuk apa bawa keluarga ke tepi pekalongan selatan, ini hanya merepotkan diri saja.

"Saya sanggup setiap hari pakai sepeda pak komandan, semua keluarga biar tetap di rumah sekarang!" Brigadir Royadin menawar.

"Ngawur, kamu sanggup bersepeda Pekalongan - Jogja? Pindahmu itu ke Jogja bukan disini, sinuwun yang minta kamu pindah tugas kesana, pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat!" Cetus pak komisaris, disodorkan surat yang ada digenggamannya kepada brigadir Royadin.

Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan dari Sri Sultan HB IX yang intinya :

"Mohon dipindahkan brigadir Royadin ke Jogja, sebagai polisi yang tegas saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat!” Ditanda tangani Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Tangan brigadir Royadin bergetar, namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sanggup menolak permintaan orang besar seperti Sultan HB IX, namun dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di kota Pekalongan. Ia cinta Pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini.

"Mohon bapak sampaikan ke sinuwun, saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari pekalongan, ini tanah kelahiran saya, rumah saya. Sampaikan hormat saya pada beliau dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya!"

Brigadir Royadin bergetar, ia tak memahami betapa luasnya hati sinuwun Sultan HB IX, amarah hanya diperolehnya dari sang komisaris namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya.


Kalau kita membaca dua kisah yang berbeda ini yaitu "Kisah Dua Polantas yang Menghentikan Iring-Iringan Mobil Gubernur NTT" dan kisah "Brigadir Royadin yang Menilang Sri Sultan HB IX" maka terlihat jelas perbedaan sikap meskipun kedua subyeknya sama-sama Gubernur. 

Gubernur NTT melalui ucapannya bisa disimpulkan mewakili figur penguasa masa modern dengan segala arogansinya, sedangkan sikap yang dilakukan oleh Sultan HB IX mencerminkan figur seorang pemimpin rakyat yang patut dicontoh dan dikenang sepanjang masa. 

Dan apa yang di lakukan Brigadir Royadin telah memberi contoh yang harus diteladani. Bagaimana seorang Polisi bersikap dan berani bertindak menegakkan peraturan tanpa kompromi siapa yang melanggar.


Sumber :
kaskus

Beginilah Jadinya Jika Bendera Negara Terbuat dari Makanan

Bagi sebuah negara, keberadaan bendera nasional adalah wajib dan sakral. Namun di tangan para seniman, bendera tidak lagi dimaknai sebagai sebuah entitas yang kaku, bendera pun bisa disulap menjadi sebuah obyek foto yang menarik.

Perusahaan periklanan yang berbasis di Australia membuat berbagai macam bendera yang terbuat dari makanan khas negara yang bersangkutan. Bendera ini nanti akan dipajang di ajang Sidney International Food Festival.


India


Nasi, kari, dan sayuran membentuk menjadi bendera India, sungguh cocok dengan negara tersebut yang banyak memiliki makanan berempah dan berkari.



Brazil


Beralas daun pisang, diatasnya ada lemon, potongan nanas dan buah markisa.



Italia


Terbuat dari basil, spageti, dan tomat. Sangat khas dengan masakan negara tersebut.



Australia


Bendera Australia ini terbuat dari pai daging.



China


Bendera China terbuat dari daging buah naga dan diatasnya terdapat potongan belimbing.



Inggris


Bendera Inggris terbuat dari biskuit dengan selai diatasnya.



Yunani


Bendera Yunani terbuat dari biji zaitun dan keju Feeta.



Prancis


Bendera Prancis terbuat dari keju biru, brie, dan anggur merah.



Thailand


Bendera Thailand terbuat dari saus cabe, parutan kelapa, dan kepiting.



Indonesia


Bendera Indonesia nampak simple namun sangat "menggigit", terbuat dari nasi dan sambal.



Jepang


Terbuat dari potongan Sashimi.



Korea Selatan


Terbuat dari kimbab yang mengelilingi saos "Yin Yang"



Vietnam


Bendera Vietnam terbuat dari buah leci, Rambutan, dan Belimbing.



Turki


Turki terbuat dari Lokum atau sejenis permen kenyal khas Turki.



Swiss


Bendera Swiss terbuat dari daging Charcuterie dan Emmental atau biasa disebut keju Swiss.



Lebanon


Terbuat dari Lavash dan fattoush.



Amerika


Bendera Amerika terbuat dari tumpukan hotdog dan sebagai bintangnya adalah mustard kuning.


Sumber :
anekainfounik
today

5 Model Motor Eco-Futuristic

Sepeda motor masa depan tidak selalu harus memiliki desain futuristik, dan memiliki teknologi yang canggih. Sebaliknya sepeda motor di masa depan harus memiliki bentuk yang sederhana dan tepat guna.

Bumi semakin menua dengan alam yang semakin ringkih akibat polusi industri manusia, maka dibutuhkan sepeda motor yang ramah lingkungan. Berikut rangkuman 5 model motor eco-futuristic:

1. Ryno


Sepeda motor dengan roda tunggal ini menggunakan energi listrik untuk menggerakkan mesinnya. Teknik pengendalian dan mengendarainya dilakukan secara geometris, sementara kecepatan dan rem diatur menggunakan accelerometer dan gyros.

Sepeda motor yang memiliki desain futuristik ini mulai diluncurkan secara komersial pada 2013, dengan bandrol USD 4,500 atau sekitar Rp 51 juta. Ryno memiliki kecepatan maksimal 32 km/jam, kapasitas baterai lithium yang cukup untuk berkendara hingga jarak 32 kilometer.



2. BRP Can-Am Spyder RS-S


Sepeda motor canggih dan futuristik yang masuk kedalam kategori tricycle, dibuat oleh perusahaan mobil salju, Ski-Doo. BRP Can-Am memiliki sepasang roda di bagian depan, secara keseluruhan desainnya menyerupai kendaraan salju.

Meski demikian, Can-Am diluncurkan untuk menjelajahi jalanan aspal dan tanah. BRP Can-Am meiliki suspensi Fox Racing yang cocok untuk sistem pengereman ABS.

Untuk kenyamanan dan keseimbangan, BRP Can-Am dilengkapi power steering dan sistem kendali komputerisasi. Ber-cc cukup besar, 998 C dengan mesin rotax V-Twin bertenaga 106 PK. Di Kanada BRP Can-Am Spyder RS-S dibanderol Rp 189 juta.



3. Uno Cycle


Uno Cycle merupakan impian Ben Gulak yang menjadi kenyataan. Ketika berusia 16 tahun, Ben mengunjungi China yang saat itu mengalami bencana asap. Ia memimpikan untuk membuat sepeda motor yang ramah lingkungan.

Untuk mewujudkan cita-cita sejak sekolah menengah atas Ben telah merancang sepeda motor versinya itu. Baru pada 2008, ketika mengikuti International Science Fair, Ben memperkenalkan Uno Cycle.

Berbeda dengan sepeda roda tunggal, Uno memiliki dua roda yang dipasang berdampingan. Uno kemudian dipamerkan juga di Toronto Spring Motorcycle Show 2008.



4. Peraves Monotracer MTE-150


Bangsa Swiss tidak hanya pandai mengolah cokelat dan kue lainnya, ternyata mereka pun memiliki gairah yang tinggi di bidang otomotif. Dibuktikan dengan kehadiran Monotracer, sepeda motor yang diproduksi oleh Peraves. Perusahaan sepeda motor Swiss, kali pertama mengeluarkan sepeda motor kabin pada 1982 dengan nama Ecomobile.

Dilanjutkan dengan Monotracer edisi perdana pada 2007, hingga akhirnya di tahun yang sama lehir generasi selanjutnya yang lebih rama lingkungan. Monotracer menggunakan energi listrik, memiliki 4 silinder adaptasi dari sepeda motor BMW, dengan kecepatan konstan 88 km/jam.

Sepeda motor yang sepintas terlihat seperti mobil ini, memiliki bodi berbahan dasar carbon dan kevlar monocoque, sehingga lebih ringan dan aerodinamis.



5. Campagna T-Rex 14RR


Motor futuristik ini berasal dari pabrikan Kanada, meski menggunakan mesin Kawasaki, Jepang. Campagna T-Rex 14RR merupakan tricycle yang memiliki mesin 4 silinder dengan 197 tenaga kuda. Akselerasinya cukup cepat, mampu mencapai 96 km/jam dalam 3,9 detik. Sesuai namanya, T-Rex, Campagna memiliki tampilan garang.

Berkapasitas dua penumpang, memiliki sabuk pengaman, dengan kursi yang bisa diatur jarak dan sudutnya, sesuai kenyamanan penumpangnya.


Sumber :
kaskus

Tips Mudah dan Hemat Membersihkan Rumah

Anda mungkin terkejut setelah membaca artikel ini karena ternyata benda-benda sederhana yang mungkin sudah Anda miliki sejak lama menyimpan kegunaan yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Seperti yang dilansir oleh realsimple.com berikut ini ulasannya.



1. Baby Oil
Selain membuat kulit bayi lembut baby oil ternyata bisa berfungsi untuk membuat logam berkilau. Tuangkan setetes baby oil di atas selembar kain dan gunakan untuk mengilapkan keran air dan benda lainnya.


2. Beras
Gunakan beras sebagai pembersih penggiling kopi Anda. Beras ini akan menyerap bau bekas dari kopi dan membersihkan sisa-sisa kopi serta minyak yang mungkin tertinggal dalam penggiling Anda. Keluarkan beras dan lap dengan bersih penggiling Anda.


3. Pasta Gigi
Pasta gigi ternyata bisa digunakan untuk membersihkan CD yang rusak. Oleskan sedikit saja pasta gigi non gel di kain dan gosokkan perlahan dari dalam ke luar terutama daerah yang penuh goresan. Bilas pasta gigi dengan air.


4. Selotip
Selotip bisa berguna sebagai pelindung dinding saat Anda membersihkan rumah menggunakan vacuum cleaner. Anda tidak akan lagi meninggalkan goresan-goresan hitam di dinding saat vacuum cleaner Anda menabrak dinding.


5. Garpu
Gunakan garpu untuk membuat serat karpet mewah Anda terlihat seperti baru lagi. Gosokkan di daerah yang penyok akibat tertindih mebel dan benda-benda lainnya.


Sumber :
vemale

Dengan Kotak Ini, Paru-paru Cangkokan Tetap Bernapas Selama Disimpan

Organ tubuh manusia yang hendak dicangkok tidak bisa menunggu terlalu lama di luar tubuh manusia. Maka begitu ada donor, semuanya serba terburu-buru. Dokter dan pasien harus segera menyiapkan operasi sebelum organ tersebut rusak.


Kini, teknologi telah membuat semuanya jauh lebih mudah. Jantung dan paru-paru, juga organ cangkokan lainnya seperti ginjal dan hati, bisa disimpan lebih lama dengan alat khusus. Hebatnya, selama disimpan organ tersebut bisa tetap bekerja. Jantung tetap berenyut, paru pun bisa tetap bernapas.

Alat khusus berupa kotak ajaib yang diberi nama Organ Care System tersebut diciptakan oleh para ilmuwan dari TransMedics, sebuah perusahaan yang berbasis di Massachusetts. Prinsipnya adalah mensimulasikan fungsi sistem organ, persis seperti di dalam tubuh manusia.

Di dalam kotak ini pula, darah dari donor dialirkan untuk menjaga fungsi organ tetap berjalan. Sirkulasi oksigen tetap terjaga, bahkan hati tetap bisa menghasilkan empedu dan ginjal bisa menghasilkan urine selama disimpan dalam kotak ajaib ini.


Para dokter bedah di Phoenix baru-baru ini memanfaatkan teknologi mutakhir ini dalam sebuah operasi pencangkokan paru. Kesuksesan itu dipublikasikan melalui sebuah laporan di Al Jazeera Amerika.

"Suara paru-paru itu bernapas secara mekanis sangat surreal," tutur Shini Somara, wartawan Al Jazeera Amerika yang menyaksikan operasi tersebut, seperti dikutip dari Daily Mail.

Dengan cara tradisional yakni pendinginan, organ cangkokan umumnya hanya bisa bertahan antara 5-9 jam. Jantung bahkan hanya bisa bertahan antara 3-8 jam. Namun dengan alat ini, jantung dan paru-paru bisa disimpan hingga 10-11 jam, atau bahkan lebih lama lagi.


Sumber :
detik

Menakjubkan, Penampakan Batuan Ini Mirip Dengan Gajah Raksasa

Postingan kali ini menyajikan semacam pareidolia tentang formasi batu-batu besar alami yang mirip dengan hewan Gajah. Batu-batu seperti ini ternyata banyak terdapat di seluruh dunia, beberapa memang sangat mirip gajah dan beberapa memang diberi nama batu gajah (Elephant Rock). Dan semua batu gajah pada postingan ini dipahat oleh alam ...

Elephant Rock di Islandia




Elephant Rock di Castelsardo, Sardinia, Italia




Elephant Rock di Taranaki Coast, New Zealand




Elephant Rock di Valley of Fire, Nevada

Sandstone yang dipahat oleh alam sehingga mirip bentuk gajah dengan belalainya yang panjang



Elephant Rock di Prince Edward Island

Foto ini diambil tahun 1996 dan beberapa saat setelah itu dikabarkan
bahwa "belalai" gajah ini runtuh ke laut dan membuat batu tak mirip gajah lagi.



Elephant Rock di Dekat Madain Shaleh, Saudi Arabia

Batu gajah ini berada di dekat bekas tempat tinggal kaum Tsamud yang dihancurkan Tuhan



Elephant rock dekat Prilep, Republic Macedonia




Elephant Rock di Hartlepool Headland, Inggris





Elephant Rock di Tunnel Island, Washington, Amerika




Elephant Rock di Youf-Ehakit Area, Sahara, Algeria




Elephant Rock di Hutan Batu Shilin China




Elephant Rock dekat Monumen Point, Utah, Amerika




Elephant Rock di Brandberg Mountain, Namibia





Elephant Rock di Cederberg, Namibia




Sumber :
versesofuniverse