Harley-Davidson pada tahun 1963 pernah membuat sebuah scooter bertampang aneh sekaligus “menyalahi kodrat" pabrikan tersebut. Scooter tersebut diberi nama Topper. Konon pada masa tersebut, wabah scooter melanda Amerika dan rupanya Harley-Davidson tidak ingin kehilangan momen.
Ada pula yang menyebut, Topper ditujukan pada kaum muda yang belum mapan untuk membeli moge dari Harley-Davidson. Selain itu, bermodal desain yang simple dan ringkas, Harley-Davidson ingin mencoba bersaing dengan produk-produk Eropa sekelas Piaggio, Lambretta hingga Zundapp.
Topper sebenarnya telah dirilis sejak tahun 1960, dipersenjatai dengan mesin kecil (kata orang sono) berkapasitas 165 cc. Harley-Davidson memilih untuk menggunakan mesin dua langkah (dua tak) untuk scooter-nya. Uniknya, tak ditambahkan kipas seperti di mesin skuter lain. Sebagai tambahan pendinginan, pada Topper diletakkan mesin secara horizontal di titik lebih rendah untuk mendapat hembusan udara lebih baik di kolong mesin.
Topper telah mengadopsi sistim percepatan variable-ratio automatic yang mereka sebut sebagai Scootaway Drive. Sistim percepatan ini mirip dengan sistim percepatan continous variable transmission yang umum dipakai pada skutik yang beredar di sekitar kita saat ini.
Topper sebenarnya telah dirilis sejak tahun 1960, dipersenjatai dengan mesin kecil (kata orang sono) berkapasitas 165 cc. Harley-Davidson memilih untuk menggunakan mesin dua langkah (dua tak) untuk scooter-nya. Uniknya, tak ditambahkan kipas seperti di mesin skuter lain. Sebagai tambahan pendinginan, pada Topper diletakkan mesin secara horizontal di titik lebih rendah untuk mendapat hembusan udara lebih baik di kolong mesin.
Topper telah mengadopsi sistim percepatan variable-ratio automatic yang mereka sebut sebagai Scootaway Drive. Sistim percepatan ini mirip dengan sistim percepatan continous variable transmission yang umum dipakai pada skutik yang beredar di sekitar kita saat ini.
Link supensi Topper terlihat sangat mirip dengan suspensi sepeda motor yang diproduksi pada sepertiga pertama abad ke 20, namun perbedaanya titik tumpu suspensi Topper lebih dekat ke as roda depan. Topper memiliki rem tromol 5 inci di roda depan dan belakang. Rem depan dioperasikan dengan tuas rem dengan sistem parking brake lock, dan belakang dikontrol lewat pedal, seperti Vespa.
Sayang, scooter unik ini hanya bertahan sangat singkat di Amerika. Produsen Jepang yang dimulai oleh Honda mengobrak-abrik pasar sepeda motor di negeri cowboy tersebut.
Sayang, scooter unik ini hanya bertahan sangat singkat di Amerika. Produsen Jepang yang dimulai oleh Honda mengobrak-abrik pasar sepeda motor di negeri cowboy tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar