Selasa, 19 November 2013

Perawatan Kecantikan Paling Menjijikkan

http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/08/10/94180_spa-ular_300_225.jpgMulai facial wajah dengan kotoran burung sampai conditioner rambut dari sperma banteng.

Banyak orang melakukan berbagai perawatan tubuh untuk menunjang penampilannya. Mereka tak ragu memilih perawatan paling mahal, menyakitkan, bahkan menjijikkan demi mempercantik diri.

Beberapa perawatan kecantikan konvensional bahkan juga banyak dipilih para selebriti dunia. Seperti dikutip dari laman Times of India, berikut perawatan kecantikan paling menjijikkan selebritis dunia:

Geisha facialMenggunakan cokelat dan lumpur sebagai produk facial wajah mungkin sudah biasa Anda dengar. Tapi saat ini banyak facial wajah yang memanfaatkan kotoran burung. Sebuah salon di New York menggunakan kotoran burung untuk mempercantik wajah. Kabarnya, Victoria Beckham adalah penggemar berat perawatan ini untuk membuat kulit bercahaya.

Fanny FacialJangan pernah mengunakan facial ini untuk wajah. Fanny facial hanya untuk mempercantik bokong . Meskipun menggunakan metode sama seperti wajah, facial yang satu ini menjanjikan keindahan pada bokong. Perawatan ini tersedia dalam spa di Beverly Hills, California. Sebagian besar klien kecantikan ini adalah para selebriti.

Terapi UlarMembiarkan ular menggeliat dan merayap di tubuh akan menjadi hal paling menakutkan. Tapi terapi ini, bisa memberikan sensasi pijat yang bisa membuat Anda merasa relaks. Terapi macam ini banyak tersedia di Barak Snake Spa, Israel. Tapi jangan khawatir, tidak benar-benar ular berbisa yang digunakan.

Terapi LintahIni telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tapi, Demi Moore pada talk show mengungkapkan bahwa ia menggunakan hewan pengisap darah ini sebagai rahasia kulit awet muda.

Sperma bantengSalon kelas atas di London menawarkan sperma banteng untuk conditioner rambut.. Dari berbagai macam perawatan kecantikan rambut, 'viagra rambut' ini mungkin menjadi hal paling aneh.
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar