Senin, 18 November 2013

Waspadalah dengan 6 Penyakit dari Kotoran Burung ini

Gemar memelihara unggas? Jagalah kebersihan kandang, karena kotoran burung tidak bisa dianggap remeh. Menurut medicalnewstoday, ada lebih dari 60 penyakit yang bisa disebabkan oleh kotoran hewan unggas seperti burung dan ayam. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa diderita manusia.


 


1. Histoplasmosis
Merupakan penyakit pernapasan yang dapat berakibat fatal. Penyakit ini muncul dari jamur yang tumbuh di kotoran burung yang kering.

2. Kandidiasis
Merupakan infeksi jamur yang disebarkan oleh merpati. Penyakit ini mempengaruhi kulit, mulut, sistem pernapasan, usus. dan saluran urogenital, terutama vagina. Bila dialami wanita, dapat menyebabkan gatal-gatal, nyeri, dan keputihan.

3. Kriptokokosis
Penyakit ini disebabkan oleh ragi yang ditemukan di dalam saluran pencernaan burung merpati dan burung jalak. Penyakit ini kerap dimulai dengan penyakit paru yang kemudian dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Loteng, bangunan berbentuk kubah, sekolah, kantor, gudang, pabrik dan lainnya kerap menjadi tempat favorit burung-burung ini untuk bertengger dan bahkan membangun sarang, sehingga jamur bisa ditemukan di daerah ini.

4. St Louis Encephalitis
Ini merupakan penyakit peradangan sistem saraf yang biasanya menyebabkan mengantuk, sakit kepala, dan demam. Penyakit ini bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan, koma, atau kematian. St Louis Encephalitis terjadi pada semua kelompok umur, tetapi utamanya fatal bagi orang-orang yang berusia di atas 60 tahun. Penyakit ini disebarkan oleh nyamuk yang telah terinfeksi virus grup B dari merpati dan kutilang yang bertanggung jawab atas penyakit St Louis Encephalitis.

5. Salmonellosis
Sering terjadi sebagai kasus keracunan makanan yang mana penyebabnya ditengarai karena burung merpati, jalak, dan pipit. Bakteri penyakit yang ditemukan dalam kotoran burung dan debu dapat tersedot melalui ventilator dan AC, kemudian mencemari makanan di rumah, restoran, ataupun pabrik pengolahan makanan.

6. Infeksi E.coli
Sapi adalah pihak yang ditengarai membawa virus E. coli. Nah, ketika burung mematuk kotoran sapi, E. coli terangkut paruh burung-burung, sehingga bakteri itu mendarat di tempat lain seperti di makanan ataupun air bersih.

Selain menjadi pembawa langsung penyakit, burung juga bisa membawa lebih dari 50 jenis ektoparasit. Sekitar dua pertiga dari ektoparasit ini dapat merusak kesehatan manusia dan hewan peliharaan. Sedangkan sisanya dianggap sebagai hama pengganggu. Beberapa contoh ektoparasit antara lain:

1. Bed bugs (Cimex lectularius)
Bed bug atau kutu busuk mampu makan darah hingga lima kali berat badannya sendiri. Kutu busuk ini mengambil darah dari manusia dan beberapa hewan peliharaan. Dalam kondisi ekstrem, korban bisa menjadi lemah dan mengalami anemia. Merpati, burung jalak, dan burung pipit diketahui membawa kutu yang satu ini.

2. Tungau Ayam (Dermanyssus gallinae)
Dikenal pembawa encephalitis, juga dapat menyebabkan dermatitis dan tungau unggas acariasis. Tungai ini hidup dengan menghisap darah dari berbagai burung, dan juga dapat menyerang manusia. Tungau ini ditemukan di merpati, burung jalak dan burung pipit.


















Sumber:
detik.

0 komentar:

Posting Komentar